Amerika Serikat mengatakan negara itu akan meninjau kembali bantuannya kepada Penguasa Palestina sekiranya kelompok militan Islamis Hamas bergabung dengan pemerintah, sementara beberapa anggota Kongres memperingatkan kemungkinan pemotongan bantuan.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Kamis Amerika akan meneruskan program bantuannya untuk sementara, dan mencari informasi lebih banyak mengenai persekutuan yang baru muncul antara partai Fatah Presiden Palestina yang pro-Barat dan saingannya, Hamas, yang menguasai Gaza.
Jurubicara departemen Luar negeri Amerika Heide Bronke Fulton mengatakan kira-kira 400 juta dolar dana bantuan tahunan Amerika akan ditinjau kembali sementara kebijakan pimpinan baru Palestina muncul. Komentarnya dikeluarkan sehari setelah Fatah dan Hamas mengumumkan persetujuan persatuan awal setelah pembicaraan yang diperantarai Mesir.
Para anggota Kongres Amerika telah memperingatkan persetujuan rekonsiliasi itu dapat membahayakan bantuan Amerika kalau Hamas terus menolak tuntutan agar organisasi itu mengharamkan kekerasan dan mengakui hak Israel berdiri.
Sebuah kelompok anggota Kongres dari kedua partai mengatakan hari Kamis Penguasa Palestina telah memilih bersekutu dengan kekerasan dan ekstrimisme.
Para anggota Kongres itu mengatakan undang-undang Amerika melarang bantuan Amerika kalau Hamas turut dalam pemerintahan Palestina. Kelompok itu mengeluarkan pernyataan setelah menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv.