Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan Perancis akan “melakukan apapun” untuk membantu mempertahankan persatuan Irak dan pengakuan hak Kurdi Irak melalui perundingan baru.
Macron bertemu hari Sabtu (2/12) di Paris dengan Perdana Menteri Daerah Kurdi Irak, Nechirvan Barzani, di tengah-tengah konfrontasi politik dan militer antara daerah Kurdi yang otonom di Irak utara dan Baghdad sejak referendum kemerdekaan bagi daerah itu.
Dalam jumpa pers bersama dengan Macron, Barzani mengatakan ia “siap berbicara dengan Baghdad dan menyepakati kekuasaan bersama antara pihak berwenang Kurdi dan Baghdad atas perbatasan Irak dengan Turki dan Suriah.
Bulan lalu, mahkamah agung Irak membuka jalan bagi daerah Kurdi itu untuk mundur dari referendum kemerdekaannya yang dipertentangkan dan membatalkan hasil referendum yang dengan suara sangat besar mendukung pemisahan dari Irak. [gp]