Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena minta parlemen kembali bersidang minggu depan sebagai isyarat nyata bahwa dia tunduk pada tekanan internasional agar dia menyelesaikan krisis politik negara itu.
Perdana Menteri Mahinda Rajapakse, Kamis (11/1) mengumumkan bahwa Presiden Sirisena akan memanggil kembali para anggota parlemen untuk masuk kantor mulai Senin depan, 5 November.
Sirisena memecat Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dan seluruh kabinetnya Jumat lalu, kemudian membekukan parlemen pada hari berikutnya. Dalam pidato yang dipancarkan lewat televisi pada hari Minggu, Sirisena mengatakan dia memecat Wickremesinghe setelah seorang informan mengatakan kepada polisi bahwa seorang menteri kabinet merupakan anggota komplotan untuk membunuhnya. Dia tidak mengungkapkan nama menteri itu.
Sirisena menunjuk Rajapakse, mantan presiden dan orang kuat Sir Lanka, untuk menggantikan Wickremesinghe dan memberinya wewenang untuk membentuk pemerintahan baru. Para pengamat yakin dia membekukan parlemen untuk memberikan waktu kepada Rajapakse untuk mengumpulkan dukungan yang cukup agar pemerintahan bisa bertahan tanpa mosi tidak percaya. [lt]