Ribuan pendukung Perdana Menteri Sri Lanka yang tersingkir menuntut agar presiden meminta parlemen bersidang kembali untuk menyelesaikan krisis politik.
Setelah pawai protes di ibukota Kolombo, para demonstran yang mencakup aktivis HAM dan legislator, berkumpul di dekat kediaman resmi mantan Perdana Menteri, Ranil Wickremesinghe, yang dipecat Jumat lalu oleh Presiden Maithripala Sirisena. Presiden mengganti Perdana Menteri itu dengan mantan orang kuat Mahinda Rajapaksa.
Protes tersebut berlangsung satu hari setelah Ketua Parlemen, Karu Jayasuriya memperingatkan mengenai pecahnya kekerasan jika parlemen tidak segera bersidang kembali.
Sirisena membekukan parlemen hari Sabtu, tampaknya untuk memberi waktu bagi Rajapaksa guna mengumpulkan cukup banyak dukungan agar dapat lolos dalam mosi tak percaya. (ps/al)
