Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir ke Indonesia Senin untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika, menurut Kementerian Luar Negeri Sudan, perjalanan pertamanya keluar Afrika atau Timur Tengah dalam hampir empat tahun.
Bashir telah mengurangi perjalanannya ke luar wilayah tersebut sejak Mahkamah Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penahanan pada 2009 atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan terkait konflik di Darfur.
Ia akan ambil bagian dalam KAA, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Sudan, Ali al-Sadiq, Minggu (19/4). Indonesia bukanlah anggota ICC.
Kunjungan terakhir Bashir ke luar wilayah tersebut adalah ke China pada Juni 2011, meski ia masih bepergian ke negara-negara Arab dan Afrika setelah itu.
Sebagian besar kunjungan Bashir adalah ke negara-negara non-ICC seperti Arab Saudi dan Mesir, yang ia kunjungi Maret lalu.
Ia juga pergi ke negara-negara anggota yang telah menolak menahannya, seperti Nigeria, yang menjadi tuan rumah presiden Sudan itu Juli 2013. ICC tidak memiliki pasukan polisi sendiri namun bergantung pada negara-negara anggota untuk menahan para tersangka.