Presiden Taiwan memulai perjalanan hari Sabtu (29/10) dan China tidak menyukainya.
Perjalanan Tsai Ing-wen selama sepekan ini akan membawanya ke 3 negara sekutu di Pasifik, yakni, Tuvalu, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Marshall, melalui Honolulu dan wilayah Amerika Guam.
China mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang demokratis dan mempunyai pemerintah sendiri itu dan yakin Tsai sedang mengusahakan kemerdekaan resmi dari China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan Washington hendaknya jangan mengizinkan Tsai singgah di Amerika untuk “menghindarkan kesan yang keliru kepada kekuatan kemerdekaan Taiwan.”
Tsai telah mengatakan dia ingin memelihara perdamaian dengan China, tetapi akan mempertahankan demokrasi dan keamanan Taiwan.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan pekan lalu bahwa persinggahan Tsai melalui beberapa tempat di Amerika adalah persinggahan “pribadi dan tidak resmi.”
China telah mengklaim kedaulatan atas pulau itu sejak tahun 1943, ketika pasukan komunis Mao Zedong menang dalam perang saudara China dan pendukung Nasionalis Chang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan. [gp]