Taiwan menawarkan keringanan visa dan mendirikan kantor-kantor investasi di banyak negara di selatannya. Ini merupakan upaya terbaru Taiwan untuk memperkokoh arah kebijakan ekonominya yang menjauh dari musuh politiknya, China.
Para pejabat di Taipei berharap dapat meningkatkan hubungan di bidang pariwisata, perdagangan dan pendidikan tinggi dengan 18 negara, yang mencakup sebagian besar Asia Selatan dan Tenggara ditambah Australia dan Selandia Baru. Secara teori, hubungan yang lebih kuat itu akan mengurangi peran China, mitra dagang utama Taiwan saat ini, sementara kedua pihak berupaya keras mengatasi perbedaan politik mereka.
Dalam tahap terbaru upaya Taiwan yang disebut Kebijakan Selatan Baru itu, warga Filipina dapat mengunjungi Taiwan dengan bebas visa 14 hari selama masa percobaan yang dimulai bulan depan dan berakhir bulan Juli. Taiwan menawarkan keringanan bagi warga Brunei dan Thailand pada bulan Agustus 2016. Upaya-upaya itu melengkapi pembentukan kantor investasi baru, peningkatan jumlah mahasiswa di Taiwan dan bantuan pembangunan Taiwan yang lebih banyak lagi.
“Tujuan dari Kebijakan Selatan Baru adalah agar kita memiliki posisi lebih menguntungkan di masyarakat internasional, " kata Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dalam pidato memperingati Hari Nasional Taiwan awal bulan ini.
"Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu teman-teman di seluruh dunia yang menghadapi kawasan Asia Pasifik yang berubah dengan pesat. Taiwan siap berperan lebih penting dalam mewujudkan kemakmuran dan stabilitas kawasan Asia Pasifik.” [mg/uh]