Presiden Donald Trump hari Kamis (17/1) mengatakan Amerika berkomitmen penuh bagi NATO tetapi mengulangi desakannya agar anggota lain membayar lebih untuk keamanan sendiri.
Komentarnya menyusul laporan harian New York Times bahwa Trump tahun lalu berbicara dengan pejabat-pejabat senior tentang penarikan Amerika keluar dari NATO, aliansi penting keamanan negara-negara barat.
Trump sering kali secara terbuka mengecam anggota kemitraan 29-negara itu karena tidak menaikkan anggaran pertahanan nasional mereka.
Sebelum menjabat presiden, Trump menyebut NATO "usang" dan segera setelah KTT yang kacau Juli tahun lalu, ia mempertanyakan apakah Amerika akan menghormati prinsip pendirian aliansi pertahanan bersama itu untuk anggota baru, Montenegro.
Hari Kamis, Trump mengulangi pandangannya bahwa selama puluhan tahun sekutu dekat telah mengambil keuntungan dari payung keamanan Amerika dan bahwa misinya adalah menghentikan hal itu.
Trump mengatakan itu dalam pidato di Pentagon yang sebagian besar berfokus pada rencana ekspansi kemampuan pertahanan rudal Amerika, yang menurut presiden akan melawan ancaman yang akan muncul. Ancaman itu termasuk rudal hipersonik Rusia yang baru-baru ini diluncurkan, yang menurut Moskow tidak bisa dihentikan oleh pencegat apa pun.
Trump mengatakan pertahanan rudal Amerika yang diperluas "tidak akan ada saingan dan tidak tertandingi." (ka)