Presiden Ukraina Petro Poroshenko menggambarkan demonstrasi nasionalis yang disertai kekerasan menentang undang-undang yang memberi otonomi lebih kepada separatis pro-Rusia di Ukraina timur sebagai "tikaman".
Dalam pidato yang disiarkan televisi Senin (31/8) malam, Poroshenko mengatakan protes di luar parlemen di Kyiv hari Senin adalah "tindakan anti-Ukraina, dan semua penyelenggara, semua wakil dari kekuatan politik, tanpa kecuali, harus sepenuhnya bertanggungjawab."
Seorang petugas keamanan Ukraina tewas dan puluhan aparat penegak hukum terluka akibat granat yang diduga dilempar oleh seorang demonstran. Pihak berwenang awalnya mengatakan petugas Garda Nasional, usia 25 tahun, ditembak padajantung dan meninggal di ruang operasi rumahsakit, tetapi Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov kemudian mengatakan ia tewas akibat pecahan granat.
Avakov mengatakan 122 orang, umumnya aparat penegak hukum, dirawat akibat luka-luka dari kekerasan itu. Beberapa dilaporkan dalam kondisi kritis.
Avakov menyalahkan partai nasionalis Svoboda dan ketuanya, Oleh Tyahnybok, atas kekerasan itu, dan mengatakan anggota partai Svoboda telah ditahan karena melempar granat.
Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk menuntut agar pelaku serangan granat dihukum penjara seumur hidup.