Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Senin (23/5) kepada para pemimpin dunia dan eksekutif bisnis di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss mengatakan mereka menghadapi titik balik setelah invasi Rusia ke negaranya dan sudah waktunya untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.
Ini merupakan yang pertama kalinya para pemimpin dunia dan bisnis berkumpul di Davos sejak Januari 2020, tepat sebelum pandemi virus corona. Mereka sekarang beroperasi di dunia yang sangat berubah dengan banyak tantangan: perang di Ukraina, krisis ekonomi dan kekurangan pangan.
Presiden Ukraina yang tidak berpakaian resmi elit Davos tapi memakai seragam tentara yang menunjukkan seorang pemimpin masa perang, berbicara kepada para delegasi melalui tautan video dari Kyiv. Ia menuntut “sanksi maksimum” terhadap Rusia.
“Embargo minyak Rusia, blokade total semua bank Rusia, tanpa kecuali. Abaikan sepenuhnya sektor IT Rusia dan hentikan sepenuhnya perdagangan dengan agresor itu… jangan menunggu Rusia menggunakan senjata khusus, kimia, biologi, apalagi nuklir,” desak Zelenskyy kepada hadirin di Davos.
“Anda perlu membuat preseden untuk mengeluarkan sepenuhnya semua bisnis asing dari pasar Rusia sehingga merek Anda tidak terkait dengan kejahatan perang dan penjahat perang tidak menggunakan kantor, rekening, dan barang Anda untuk kepentingan berdarah mereka,” kata Zelenskyy.
Ukraina telah mengirim delegasi besar ke Davos, termasuk walikota Kyiv, Vitali Klitschko.
"Anda semua harus memahami: kami membela Anda. Kami memperjuangkan nilai-nilai. Saya berharap nilai-nilai yang sama, nilai-nilai demokrasi," kata Kiltschko, Senin. [my/jm]