Cabang eksekutif Uni Eropa meminta Perdana Menteri Inggris Theresa May agar mempercepat negosiasi tentang bagaimana meninggalkan blok tersebut dan menentukan hubungannya dengan 27 negara anggota Uni Eropa pada masa depan.
Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, mengatakan kepada legislatif Uni Eropa, Selasa (13/3) bahwa “ada urgensi yang semakin meningkat untuk menegosiasikan penarikan diri Inggris secara teratur.” Dia menunjukkan rasa frustrasi karena May belum secara jelas menguraikan apa yang diinginkannya begitu Inggris meninggalkan blok tersebut pada bulan Maret tahun depan.
Baca juga: PM Theresa May Desak Pembicaraan soal Brexit Dipercepat
Juncker mengatakan bahwa Uni Eropa memerlukan ‘kejelasan lebih lanjut’ mengenai isu-isu seperti hubungan perdagangan dan satu-satunya perbatasan darat Uni Eropa dengan Inggris di pulau Irlandia.
Guy Verhofstadt , kepala urusan Brexit di Parlemen Eropa, mengatakan bahwa dalam tiga pidato utamanya, May “pada dasarnya mengulangi janji-janji yang telah kita ketahui selama dua tahun.” [lt]
