Presiden Venezuela Nicolás Maduro, Sabtu (18/9), menghadiri KTT para pemimpin blok Amerika Latin dan Karibia (CELAC) di Mexico City, meskipun pemimpin Paraguay menolak keabsahan kepemimpinannya.
Maduro, sebagai mana dilaporkan kantor berita AP, menantang Mario Abdo Benítez dari Paraguay untuk berdebat tentang demokrasi dengannya setelah Abdo Benitez menegaskan ia tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela.
Maduro bahkan dalam KTT tersebut mengatakan, meskipun pihaknya memiliki banyak tudingan kepada sebagian pemimpin blok itu, ia mengatakan kehadirannya pada KTT itu bukan untuk berselisih.
KTT itu merupakan lawatan pertama Maduro ke luar Venezuela sejak pemerintah AS mendakwanya atas perdagangan narkoba dan tuduhan terorisme pada Maret 2020 dan menawarkan hadiah hingga $15 juta untuk penangkapannya.
Pada KTT CELAC ini Pedro Castillo, Presiden Peru, mendesak para pemimpin negara latin dan Karibia untuk membantu memperoleh dana internasional yang lebih banyak guna membantu upaya kawasan itu memerangi virus corona. [my/ka]