Presiden Kamerun, Paul Biya dalam pernyataan hari Sabtu (11/10) mengatakan para sandera yang baru saja dibebaskan itu, temasuk diantaranya istri Deputi Perdana Menteri Kamerun, semuanya selamat.
Biya mengatakan, para sandera itu yang diculik bulan Mei lalu dari Waza dan bulan Juni dari Kilofata telah diserahkan kepada pihak berwajib Kamerun.
Kamerun memiliki perbatasan bersama dengan Nigeria di mana Boko Haram melakukan pemberontakan berdarah sejak tahun 2009.
Kelompok itu dituduh atas kematian ribuan orang di seberang perbatasan Nigeria utara dan telah menyatakan bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 200 anak perempuan dari kota Chibok, Nigeria, bulan April, sehingga menimbulkan kemarahan internasional.
Pemerintah Nigeria telah berusaha keras menghentikan serangan-serangan itu meskipun telah menugaskan ribuan tentara di bagian timur laut dan memberlakukan undang-undang keadaan darurat di tiga negara bagian.
