Sekitar 5.000 anggota angkatan bersenjata Inggris bersama dengan tentara dari lebih dari 30 negara anggota Persemakmuran akan berpartisipasi dalam upacara penobatan Raja Charles pada bulan depan. Kehadiran para tentara itu akan menjadi salah satu operasi militer seremonial terbesar dalam beberapa dekade.
Charles akan dinobatkan menjadi Raja Inggris di Westminster Abbey di London pada 6 Mei dalam upacara megah yang akan dimeriahkan dengan arak-arakan dan tradisi sejak 1.000 tahun.
Tembakan salvo di seluruh Inggris akan mengiringi saat raja dimahkotai sebelum lebih dari 60 pesawat militer melakukan flypast atau penerbangan kehormatan.
“Mulai dari prosesi di The Mall hingga penerbangan kehormatan yang melintasi London, dengan tembakan salvo di laut dan di seluruh negeri, akan menjadi penghormatan spektakular dan pantas,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam pernyataannya, Minggu (16/4).
The Mall adalah jalan yang membentang dari Istana Buckingham ke Admiralty Arch di bagian barat dan Trafalgar Square di bagian timur.
Upacara penobatan akan digelar delapan bulan setelah kerumunan orang memenuhi jalan-jalan di London untuk menyaksikan prosesi pemakaman Ratu Elizabeth yang wafat setelah 70 tahun bertakhta.
Istana pelan-pelan mulai mengungkap perincian acara penobatan putra Ratu Elizabeth itu yang akan berbeda dengan upacara penobatan Elizabeth pada 1953. Perbedaan utama adalah skala upacara nanti yang mencerminkan zaman modern dan krisis biaya hidup.
Istana Buckingham mengatakan Charles juga terlibat dalam proses perencanaan dan perincian program musik. Komposer Patrick Doyle menulis lagu untuk pawai penobatan dan Andrew Lloyd Weber menciptakan lagu penobatan. [ft]
Forum