Tautan-tautan Akses

Protes Berlanjut, Meski Presiden Yaman Setujui Rencana Mundur


Anggota pasukan Yaman ikut bergabung dengan demonstran di Sanaa menuntut mundurnya Presiden Ali Abdullah Saleh (24/4).
Anggota pasukan Yaman ikut bergabung dengan demonstran di Sanaa menuntut mundurnya Presiden Ali Abdullah Saleh (24/4).

Koalisi tujuh partai oposisi Yaman menyatakan menerima kesepakatan itu tetapi menolak bergabung dalam pemerintah persatuan.

Demonstran anti-pemerintah di ibukota Yaman melanjutkan tuntutan agar presiden segera mundur, sehari setelah Presiden Ali Abdullah Saleh menyetujui prakarsa negara-negara Arab di Teluk untuk mengalihkan kekuasaan dan mundur dalam 30 hari setelah menandatangani perjanjian resmi dengan pihak oposisi.

Koalisi tujuh partai oposisi menyatakan menerima kesepakatan itu tetapi menolak bergabung dalam pemerintah persatuan selagi Presiden Saleh masih menjabat. Demonstran di Sana’a hari Minggu tetap skeptis mengenai perjanjian itu, beberapa merasa tidak terwakili koalisi oposisi tersebut.

Demonstran juga menuntut agar Saleh dan keluarganya diadili, meskipun kesepakatan yang ditengahi Dewan Kerjasama Teluk, yang beranggotakan enam negara, akan memberi presiden dan keluarganya kekebalan dari tuntutan hukum.

Lebih dari dua bulan ini, Yaman diguncang aksi protes luas untuk menggulingkan Saleh, yang telah berkuasa 32 tahun.

XS
SM
MD
LG