Sedikitnya 13 orang tewas hari Rabu dalam bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjukrasa di Yaman, dimana para aktivis anti-pemerintah berpawai menentang perjanjian transisi politik.
Sumber-sumber medis Yaman mengatakan 10 kasus kematian terjadi di ibukota Sana’a. Di Aden, Yaman bagian selatan, dua prajurit Yaman dan seorang demonstran tewas dalam tembak-menembak, selagi aparat keamanan mencoba membubarkan demonstrasi.
Para pemrotes menuntut pengunduran diri segera Presiden Ali Abdullah Saleh.
Mereka juga turun ke jalan di kota-kota lainnya meskipun ada kesepakatan yang dimediasi oleh negara-negara Teluk Arab yang mendesak Presiden Saleh mengundurkan diri.
Beberapa pengunjukrasa mengatkaan mereka menentang inisiatif tersebut karena memberikan Presiden Yaman itu tenggang waktu satu bulan untuk mengundurkan diri, dan karena inisiatif itu menjamin Presiden Saleh dan keluarganya kekebalan terhadap tuntutan hukum.