Seorang jihadis terkenal Mesir yang dipindahkan dari Libya ke Kairo, akan menghadapi pengadilan militer atas dugaan keterlibatannya dalam serangan-serangan teror, kata sumber-sumber keamanan dan peradilan, Rabu (29/5).
Media pemerintah Mesir menyiarkan rekaman video Hisham el-Ashmawy, salah seorang gerilyawan paling dicari di negara itu - dikawal dari pesawat militer Rabu pagi.
Ashmawy ditangkap oleh tentara yang menamakan diri Tentara Nasional Libya (LNA) pada Oktober 2018 di kota Derna timur.
Dia dipulangkan ke tanah airnya setelah pertemuan antara komandan LNA, Khalifa Haftar dan kepala badan intelijen Mesir di Benghazi.
“Ashmawy dituduh dalam beberapa kasus yang diawasi oleh pengadilan militer," kata sumber Mesir.
Ashmawy, seorang mantan perwira dengan pasukan khusus Mesir, dipecat pada 2012 karena kekhawatiran tentang pandangan agamanya.
Dia bergabung dengan Ansar Beit al-Maqdis yang bermarkas di Sinai, tetapi memutuskan hubungan dengan kelompok itu setelah berjanji setia kepada kelompok ISIS pada November 2014.
Dikenal dengan nama samaran "Abu Omar al-Muhajir", Ashmawy mengumumkan pembentukan kelompok militan al-Qaeda al-Mourabitoun di Libya pada Juli 2015. (ps)