Pihak berwenang di Belarus telah menangkap puluhan demonstran di tengah demonstrasi untuk menggulingkan Alexander Lukashenko dari kursi kepresidenan. Menurut kelompok HAM, Vyasna, sedikitnya 130 orang ditangkap di Minsk dan Barauliany. Penangkapan juga dilaporkan terjadi di seluruh Belarus.
Ini merupakan minggu kedua di mana demonstrasi “March of Neighbours” berlangsung di mana kelompok oposisi mengadopsi strategi melakukan demonstrasi secara terpisah atau terdesentralisasi, sehingga lebih menyulitkan aparat keamanan menangkap para aktivis.
RFE/RL Belarus melaporkan para penegak hukum menggunakan gas air mata dan granat kejut terhadap sebagian demonstran. Layanan internet seluler di Minsk dan stasiun metro utama tidak berfungsi. Belum jelas berapa banyak orang yang ikut serta dalam demonstrasi itu.
Belarus telah diguncang serangkaian demonstrasi secara terus menerus sejak pemilu presiden yang disengketakan pada 9 Agustus lalu membuat Lukashenko dapat menjabat untuk keenam kalinya.
Amerika dan Uni Eropa tidak mengakui terpilihnya kembali Lukashenko.
Kelompok oposisi telah menyerukan pengunduran diri Lukashenko, pembebasan seluruh tahanan politik dan dilangsungkannya kembali pemilu baru.
Dalam lawatan ke sebuah rumah sakit di Minsk Jumat lalu (27/11), Lukashenko mengisyaratkan bahwa ia akan mengundurkan diri jika konstitusi baru diadopsi. Ia sudah beberapa kali menyerukan pembuatan konstitusi baru, tetapi kelompok oposisi menepis pernyataan itu sebagai upaya mengulur-ulur waktu supaya tetap berkuasa. [em/my]