Puluhan personel keamanan Afghanistan gugur dalam beberapa hari pertempuran sengit dengan Taliban di beberapa distrik provinsi Ghazni di Afghanistan Timur.
Seorang pejabat dewan provinsi Ghazni mengatakan hari Selasa (22/5) Taliban telah berhasil menguasai dua distrik, Jaghatū dan Dehak, setelah pertempuran sengit semalam. Latifa Akbar, seorang anggota dewan provinsi, mengatakan 20 personil polisi, termasuk kepala polisi distrik dan komandan pasukan cadangan militer Dehak tewas dalam pertempuran itu. Pemerintah Afghanistan hanya mengkonfirmasi 12 anggota pasukan keamanan tewas.
Pemberontak Taliban membunuh 20 personel pasukan keamanan lainnya dalam pertempuran di distrik ketiga, Ajristan, di mana pemberontak berhasil mengepung kompleks gubernur, Minggu.
Mereka dipukul mundur oleh Pasukan Khusus yang dikerahkan untuk memberikan bantuan kepada pasukan keamanan setempat. Seorang juru bicara kesatuan yang terlibat dalam pertempuran mengatakan semua instalasi pemerintah berada dalam keadaan aman terkendali. Dia juga mengklaim pasukan keamanan telah menewaskan 10 Taliban dalam pertempuran itu.
Sebagai bantahan atas laporan pengambilalihan Taliban terhadap dua distrik itu, Arif Noor, juru bicara gubernur provinsi Ghazni, mengatakan pasukan keamanan masih memerangi Taliban meskipun polisi terpaksa mundur dari markas besarnya di kedua distrik tersebut.
Sementara itu, ledakan di provinsi lain, Kandahar, telah mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan banyak lainnya terluka. Daud Ahmadi, juru bicara gubernur provinsi Kandahar, mengatakan sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak ditemukan terparkir di tempat sepi di distrik 14 di Kandahar sekitar tengah hari, Selasa (22/5). Badan intelijen Afghanistan (NDS) berusaha menyingkirkannya dengan aman ketika bom dalam kendaraan itu meledak. [lt]