Puluhan ribu orang tentara dan polisi telah dikerahkan di seluruh Mesir untuk melindungi minoritas Kristen dan gereja mereka pada malam Natal Kristen Orthodox.
Mayoritas besar kaum Kristen Mesir adalah anggota Gereja Orthodox Koptik, yang merayakan Natal tanggal 7 Januari.
Sri Paus Koptik, Tawadros Kedua, akan memimpin Misa Natal kemudian hari Sabtu di Kathedral yang belum selesai di Ibukota administratif baru Mesir, proyek milyaran dolar yang sedang dibangun sebelah timur Kairo.
Pengamanan ketat mengantisipasi serangan militan Islamis yang menyasar kaum Kristen sejak Desember tahun 2016 dengan rentetan pemboman, yang menewaskan kira-kira 100 orang. Seorang militan menembaki gereja di pinggir Kairo tanggal 29 Desember, menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Cabang ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas sebagian besar serangan terhadap kaum Kristen. [gp]