Raja dan putra mahkota Arab Saudi telah menyetujui pengerahan pasukan dan penambahan peralatan militer AS ke negaranya. Pengerahan itu dilakukan setelah penyerangan ke kilang minyak Saudi pada bulan lalu, kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency, melaporkan pada hari Sabtu (12/10).
Amerika Serikat mengumumkan pengerahan sekitar 3.000 tentaranya ke negara Teluk itu. Pasukan tersebut termasuk skuadron tempur, sayap ekspedisi udara dan personel pertahanan udara, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Presiden Donald Trump mengatakan Saudi sepakat untuk membayar penempatan pasukan tersebut. Laporan SPA hanya mengatakan bahwa penempatan tersebut datang dalam konteks “hubungan bersejarah dan kemitraan yang mapan” antara kedua negara. [ah]