Raja Spanyol Juan Carlos akan turun tahta dan membuka jalan bagi Pangeran Felipe, 46, untuk mengambil alih.
Perdana Menteri Mariano Rajoy mengumumkan hal tersebut, Senin (2/6), dalam televisi nasional, namun tidak jelas kapan penyerahan tahta ini akan berlangsung.
Juan Carlos, 76, menyaksikan transisi negaranya dari kediktatoran menjadi demokrasi, naik tahta pada 1975, hanya dua hari setelah kematian diktator yang lama berkuasa, Francisco Franco.
Namun popularitas Juan Carlos telah terkikis akibat skandal seputar dirinya dan keluarganya. Ia melakukan safari gajah yang mewah di Botswana di tengah krisis finansial Spanyol, kemudian mengalami patah pinggul dan harus diterbangkan kembali ke Spanyol untuk perawatan medis dengan pesawat jet pribadi.
Citranya juga rusak karena penyelidikan atas menantu laki-laki yang diduga menggelapkan sejumlah besar uang dalam kontrak-kontrak publik.
Perdana Menteri Mariano Rajoy mengumumkan hal tersebut, Senin (2/6), dalam televisi nasional, namun tidak jelas kapan penyerahan tahta ini akan berlangsung.
Juan Carlos, 76, menyaksikan transisi negaranya dari kediktatoran menjadi demokrasi, naik tahta pada 1975, hanya dua hari setelah kematian diktator yang lama berkuasa, Francisco Franco.
Namun popularitas Juan Carlos telah terkikis akibat skandal seputar dirinya dan keluarganya. Ia melakukan safari gajah yang mewah di Botswana di tengah krisis finansial Spanyol, kemudian mengalami patah pinggul dan harus diterbangkan kembali ke Spanyol untuk perawatan medis dengan pesawat jet pribadi.
Citranya juga rusak karena penyelidikan atas menantu laki-laki yang diduga menggelapkan sejumlah besar uang dalam kontrak-kontrak publik.