Lapangan Tahrir adalah tempat utama bagi puluhan ribu demonstran yang menuntut dilakukannya reformasi politik dan ekonomi yang diilhami oleh aksi-aksi protes di Tunisia. Demonstrasi yang berlangsung tiap hari itu dimulai tanggal 25 Januari dan berlanjut selama 18 hari melalui bentrokan maut dengan pasukan keamanan dan berakhir saat Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada sebuah dewan militer.
Para demonstran sekarang menuntut agar militer mundur dan digantikan oleh pemerintah sipil. Majelis rendah parlemen yang baru dipilih mengadakan pertemuan pertamanya hari Senin, dan dewan militer telah berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih selambat-lambatnya bulan Juli.
Penguasa militer Mohamed Hussein Tantawi mengatakan hari Selasa dia akan mencabut sebagian status keadaan darurat yang telah berlangsung 30 tahun di negara itu mulai hari Rabu (25/1). Organisasi-organisasi HAM dan banyak negara, termasuk Amerika, telah menekan Mesir agar mencabut keadaan darurat itu.
Rakyat Mesir Rayakan Setahun Pemberontakan Anti-Mubarak
Rakyat Mesir berkumpul di Lapangan Tahrir di Kairo untuk memperingati ulang tahun pertama pemberontakan yang berakhir dengan lengsernya presiden Hosni Mubarak.
