Seorang penerjun payung, Selasa (25/8) menjadi orang pertama di dunia yang terjun dari pesawat bertenaga surya dari ketinggian 1.520 meter dari atas Swiss bagian barat.
Penerjun payung dan pendiri proyek SolarStratos, Raphael Domjan, melompat dari pesawat prototipe dengan dua tempat duduk setelah mencapai kecepatan 150 kilometer per jam. Ia mendarat tidak jauh dari pangkalan proyek itu di kota Payerne.
Domjan menyatakan banyak hal yang tidak diketahui terkait dengan loncatan itu, seperti apa yang akan terjadi ketika menginjak bagian sayap pesawat dimana panel-panel surya dipasang. Domjan mengatakan tidak yakin bagaimana pesawat itu akan bereaksi.
Domjan mengatakan, tujuan proyek itu antara lain untuk menunjukkan bahwa energi terbarukan dapat digunakan untuk semua jenis kegiatan - termasuk terjun payung - tanpa menghasilkan gas rumah kaca yang menaikkan suhu planet Bumi.
Tim SolarStratos mengikuti karya perintis misi Solar Impulse Swiss, yang menyelesaikan penerbangan keliling dunia pertama dengan pesawat bertenaga surya pada tahun 2016.
Tim itu berencana menerbangkan pesawat dengan baling-baling tunggal yang dilengkapi dengan panel surya seluas 22 meter persegi ke stratosfer. Tahun 2022 nanti, tim itu berharap dapat melakukan penerbangan sampai ketinggian 20,000 meter dengan menggunakan pesawat yang sepenuhnya bertenaga matahari. [mg/ii]