Rentetan serangan terhadap daerah berpenduduk mayoritas Shiah di ibukota Irak telah menewaskan puluhan orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Paling sedikit 12 ledakan dilaporkan di Baghdad hari Selasa, menewaskan setidaknyat 63 orang.
Ini adalah serangan-serangan paling buruk di ibukota Irak sejak Mei dan terjadi setelah pembantaian dalam gereja Katholik di Baghdad.
Pemboman dan ledakan terjadi pada hari yang sama pelayat memakamkan 57 orang yang tewas setelah militan menyerang Gereja Bunda Penyelamat dan menyandera lebih dari 100 orang. Kelompok yang terkait al-Qaida, Negara Islam Irak, mengaku bertanggung jawab atas pembantaian itu, yang berakhir beberapa jam kemudian ketika pasukan Irak menyerbu gereja itu.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Selasa, yang ditujukan terhadap apa yang disebut sasaran lunak – pasar dan restoran – yang ramai dengan orang sipil.