Indonesia diperkirakan akan mempertahankan pajak ekspor untuk minyak kelapa sawit mentah pada angka nol untuk bulan kedua pada November, menurut para sumber industri Selasa (14/10), supaya tetap kompetitif dengan Malaysia, yang juga telah menghapus pajak tersebut.
Harga patokan minyak kelapa sawit mentah turun hampir 20 persen tahun ini dan mencapai angka terendah pada 5,5 tahun terakhir pada 1.914 ringgit Malaysia atau US$586 per metrik ton bulan lalu di pasar yang mendapat terlalu banyak pasokan.
Dalam upaya mendorong pasar, produsen minyak kelapa sawit kedua terbesar, Malaysia, membebaskan komoditas itu dari pajak ekspor dari September sampai akhir Desember.
Indonesia menyusul dengan menghapus pajak ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk Oktober dari 9 persen pada September dan sepertinya akan diperpanjang sampai November, menurut Steaven Halim, seorang pejabat di Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia.
Jika harga CPO internasional turun di bawah $750 per ton, pajak ekspor Indonesia akan otomatis dihapus, dan Steaven mengatakan ia yakin harganya tidak akan lebih tinggi dari itu. (Reuters)