Ribuan warga Venezuela turun ke jalan-jalan utama Caracas hari Rabu (19/4) dengan kubu-kubu yang berlawanan berdemonstrasi mendukung serta menentang Presiden Nicolas Maduro dan kebijakan sosialisnya.
Pasukan keamanan menembakkan gas air mata di bagian barat ibukota dan seorang remaja yang tertembak di kepala dekat demonstrasi anti pemerintah tewas sewaktu menjalani pembedahan.
Kantor berita Associated Press melaporkan kantor jaksa sedang menyelidiki situasi penembakan Carlos Moreno, dengan seorang saksi mengatakan anak laki-laki itu terkena tembakan dari milisi pro pemerintah dan yang lainnya mengatakan ia diserang ketika berjalan pulang dari pertandingan sepak bola. Kematiannya menandai korban ke enam pada demonstrasi yang berlangsung hampir tiga minggu.
Di Washington pejabat pemerintah Amerika khawatir pemerintah Venezuela sedang menekan oposisi.
“Kita prihatin pemerintah Maduro melanggar konstitusinya sendiri dan tidak membiarkan oposisi menyampaikan suara mereka atau mengizinkan mereka berkumpul sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan rakyat Venezuela,” kata Menlu Rex Tillerson hari Rabu di Departemen Luar Negeri Amerika. [my/al]
