Orang-orang yang berkabung itu memenuhi jalan-jalan dan meneriakkan slogan-slogan mengenai solidaritas ketika mereka berjalan mengiringi kendaraan-kendaraan yang mengangkut peti-peti jenazah ketiga perempuan yang menjadi korban itu, yang diterbangkan ke Turki dari Perancis, Rabu.
Ketiga perempuan itu, Sakine Cansiz, Fidan Dogan dan Leyla Soylemez, ditemukan tewas tertembak, 10 Januari, di Pusat Informasi Kurdi di Paris. Cansiz adalah anggota pendiri Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, sebuah kelompok terlarang yang berjuang mendirikan negara Kurdi yang memerintah sendiri di Turki Selatan.
Turki menduga, pembunuhan itu terkait negosiasi yang sedang berlangsung antara pemerintah Turki dan pemimpin PKK yang dipenjarakan, Abdullah Ocalan, sementara para aktivis Kurdi mengatakan, ini mungkin ulah para ekstremis Turki.
Menyusul prosesi pemakaman, jenazah ketiga perempuan korban pembunuhan itu akan dibawa ke kampung halaman mereka untuk dikuburkan.
Ketiga perempuan itu, Sakine Cansiz, Fidan Dogan dan Leyla Soylemez, ditemukan tewas tertembak, 10 Januari, di Pusat Informasi Kurdi di Paris. Cansiz adalah anggota pendiri Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, sebuah kelompok terlarang yang berjuang mendirikan negara Kurdi yang memerintah sendiri di Turki Selatan.
Turki menduga, pembunuhan itu terkait negosiasi yang sedang berlangsung antara pemerintah Turki dan pemimpin PKK yang dipenjarakan, Abdullah Ocalan, sementara para aktivis Kurdi mengatakan, ini mungkin ulah para ekstremis Turki.
Menyusul prosesi pemakaman, jenazah ketiga perempuan korban pembunuhan itu akan dibawa ke kampung halaman mereka untuk dikuburkan.