Ribuan orang berdemonstrasi di Tokyo hari Minggu menentang penggunaan tenaga nuklir, satu bulan setelah bencana alam mengakibatkan krisis besar di negara itu.
Demonstran yang membawa spanduk-spanduk anti-nuklir berpawai melewati kementerian ekonomi, perdagangan dan industri yang mendorong dan mengatur penggunaan tenaga nuklir, dan juga lewat di depan kantor perusahaan Tokyo Electric Power, pemilik PLTN Fukushima yang rusak akibat gempa dan tsunami.
Surat kabar Jepang Yomiuri melaporkan, meskipun spanduk-spanduk dan poster yang bernada marah, demonstrasi itu lebih mirip rombongan orang-orang yang bersenang-senang. Kata laporan yomiuri, kebanyakan demonstran terdiri dari anak muda yang berumur 20 sampai 30-an, dan mereka dihibur oleh sebuah band musik.
Hari Minggu pagi, perdana menteri Naoto Kan berkunjung ke kawasan yang rusak oleh gempa dan tsunami di bagian utara dan berjanji bahwa pemerintah akan terus membantu penduduk yang kena dampak bencana itu.
Pejabat-pejabat militer Jepang dan Amerika sedang melancarkan usaha kedua untuk menemukan kira-kira 15.000 orang yang masih hilang setelah bencana 11 Maret itu.