Polisi dari berbagai penjuru Amerika berdatangan ke New York hari Sabtu (27/12) untuk menghadiri pemakaman satu dari dua polisi kota itu yang ditembak mati di dalam mobil patroli mereka, dalam penyerangan tengah hari di Brooklyn.
Sejumlah besar polisi bergabung bersama kerabat dan teman-teman Rafael Ramos pada acara hari Jumat (26/12) di Gereja Kristus Tabernakel di Queens.
Walikota New York Bill de Blasio – yang sebelumnya dikecam oleh kepolisian kota itu karena dinilai tidak mengambil tindakan tegas dalam aksi demonstrasi anti-tindak kekerasan oleh polisi – ikut menghadiri upacara mengenang Rafael Ramos di Christ Tabernacle Church di daerah Queens.
Di hadapan jenazah Ramos putranya – Justin – menyampaikan pesan yang membuat ribuan pelayat menangis. “Ayah, saya selamanya akan merasa bersyukur atas pengorbanan yang telah dilakukan untuk saya dan Jaden” – demikian ujar Justin merujuk pada Jaden adiknya.
Wakil Presiden Amerika Joe Biden dan Walikota New York Bill de Blasio dijadwalkan akan menghadiri upacara pemakaman Ramos hari Sabtu (27/12).
Sementara pemakaman mitra Ramos – Wenjian Liu – masih belum diumumkan.
Rafael Ramos dan Wenjian Liu ditembak dari jarak dekat hari Sabtu (20/12) lalu ketika sedang duduk di dalam mobil patroli mereka di daerah Brooklyn – New York. Pelaku penembakan – Ismaaiyl Brinsley – bunuh diri di sebuah stasiun kereta api tak lama setelah menembak kedua polisi itu.
Sebelumnya Brinsley telah memasang peringatan di internet tentang rencananya membunuh polisi-polisi kulit putih sebagai balasan atas pembunuhan terhadap warga kulit hitam – khususnya Michael Brown dan Eric Garner – sebelumnya.
Insiden penembakan terhadap Michael Brown di kota Ferguson – Missouri dan pemitingan leher Eric Garner di New York telah memicu demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota dan sekaligus perdebatan nasional tentang perilaku polisi.
