Sekitar 7.000 orang berdemonstrasi menentang ekstremisme hari Minggu (17/4) di Brussels, kota yang masih merasakan dampak serangan teroris bulan lalu yang menewaskan 32 orang.
Salah seorang penyelenggara menyebut unjuk rasa itu sebagai “momen refleksi, menunjukkan belas kasih bagi para korban dan momen ketika warga bersatu.”
Para demonstran termasuk warga dari berbagai keyakinan, termasuk sekelompok Muslim yang membawa poster: “Kasih sayang adalah agama dan keyakinan saya.”
Pawai itu melalui permukiman Molenbeek, tempat yang ditinggali banyak Muslim, dan dicurigai para penyidik sebagai tempat penyusunan plot oleh ekstremis.
Pembom bunuh diri bulan lalu menewaskan 32 orang di bandara Brussels dan di sebuah stasiun kereta bawah tanah. Sejauh ini polisi telah menangkap enam tersangka, dan mengatakan sel ekstremis yang menyerang Brussels terkait dengan serangan teror bulan November di Paris yang menewaskan 130 orang. [vm]