Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv, Israel, pada Sabtu (21/6) untuk memperingati ulang tahun ke-20 Naama Levy, yang disandera di Gaza sejak 7 Oktober. Para pengunjuk rasa juga menyerukan gencatan senjata segera dalam perang dengan kelompok militan Palestina Hamas.
Sambil melepaskan balon-balon ke udara dan bernyanyi mengikuti irama drum, para pengunjuk rasa berbagi kue-kue kecil yang dihias dengan lilin ulang tahun. Mereka juga menuntut pembebasan semua sandera yang disandera oleh Hamas setelah serangan mematikan mereka terhadap Israel delapan bulan lalu.
“Dia seharus berada di sini bersama keluarganya, bersama teman-temannya,” kata Yoni Levy, 52, ayah Naama, mengenakan kemeja bergambar putrinya.
Pada Kamis (20/6), kakak laki-laki Naama, Amit, menceritakan kenangan tentang saudara perempuannya kepada Reuters, sambil menunjuk ke wajah Naama yang tersenyum dalam gambar majalah dengan judul: "Bawa Dia Pulang."
“Saya benar-benar tidak sabar untuk melihat senyuman ini ketika dia segera kembali,” ujarnya.
Sebuah video Naama yang diunggah oleh militan Hamas pada 7 Oktober menunjukkan dia dengan tangan terikat di belakang punggung, mengenakan piyama compang-camping dan tampak terluka. Video kondisa Naama itu kemudian viral di media sosial.
Dia baru saja memulai tugasnya di Angkatan Pertahanan Israel ketika dia ditangkap, bersama dengan empat tentara wanita lainnya yang direkrut melalui wajib militer, dalam serangan yang memicu perang Israel di Gaza.
Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dalam serangan itu dan menyandera lebih dari 250 orang. Serangan balasan Israel telah membuat Gaza hancur dan menewaskan lebih dari 37.400 orang, termasuk 101 orang dalam 24 jam terakhir, menurut otoritas kesehatan Palestina. [ft]