Menjadi guru memang bukan profesi baru bagi Rita Sasminta Prita. Lulusan pesantren Gontor yang kemudian menyelesaikan kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Indonesia jurusan Sastra Arab ini pernah mengajar juga di pesantren.
Kini Rita mengajar Bahasa Arab, Studi Islam dan Qur’an kepada siswa kelas 1 hingga kelas 7 di sekolah Al Salam Day, sekolah Islam di Ballwin, negara bagian Missouri.
“Saya mengikuti prosedur biasa, mengajukan lamaran, memang sedang dibuka, dibutuhkan guru yang sesuai bidang saya pada saat itu, saya mengajukan lamaran, kemudian wawancara dan sesudah itu, ya Alhamdullilah diterima,” kata Rita tentang awal mulanya menjadi guru di Missouri.
Rita menambahkan, "Motivasi pertama saya adalah ingin bermanfaat untuk orang lain dan mengajar ini merupakan pekerjaan terbaik, menurut saya, Insya Allah karena kita mentransfer ilmu dan kemudian anak didik kita, dari situ memahami sesuatu kemudian mengaplikasikan dalam kehidupan mereka, mereka akan bermanfaat untuk orang lain, itu akan menjadi jariah Insya Allah buat saya secara khusus, khususnya ketika saya sudah tidak ada lagi di dunia ini Insya Allah."
Ia sudah 6 tahun mengajar di sekolah yang memiliki akreditasi ganda dari lembaga akreditasi Islam dan non Islam. Sebelumnya, Rita aktif sebagai relawan karena ketiga putrinya juga bersekolah di sini.
"Alhamdullilah, dengan penanaman akidah yang berupaya kami tanamkan dari kecil, kemudian mengaplikasikan dalam ibadah keseharian, kemudian ketiga mereka itu prioritas kami adalah menghafal Al Qur’an," ujarnya.
Pengalamannya mengajar dan membesarkan putri-putrinya sesuai dengan ajaran agama Islam merupakan bekal berharga bagi Rita menjadi guru di sekolah ini.
Menurut seorang rekan kerjanya yang menjadi guru untuk ilmu robotik, komputer dan Bahasa Inggris Shakinah Chishti, selain seorang guru yang luar biasa, Rita juga seorang ibu yang baik, kolega yang menyenangkan, tidak segan untuk membantu, dan anak-anak menyukainya. "Ia mengajar bukan hanya untuk memberikan nilai, tapi ia memastikan mereka benar-benar memahami apa yang diajarkannya, dan mau mempelajarinya.
Salah seorang siswanya, Sumayah Naji, siswa kelas 10 mengatakan, "Ia benar-benar menguasai materi yang ia ajarkan. Ia menyenangkan dan ia tahu bagaimana berinteraksi dengan siswa dari segala usia."
Sebagai satu-satunya guru asal Indonesia di sekolah ini, kemampuan Rita mengajar juga diakui oleh kepala sekolah Al Salam Day, Abdul Mun’im Jitmoud.
"Ia sangat rendah hati, berpengetahuan luas, edukatif dan juga efektif. Ia tidak pernah menolak jika harus mengajar di luar jam kerjanya. Ia selalu siap untuk muridnya, orang tua muridnya, dan juga untuk saya atasannya. Ia hadiah dari Allah dari Indonesia," kata Abdul.
Dengan prinsip ingin terus bermanfaat, Ustadzah Rita, demikian ia biasa disapa oleh murid-muridnya akan terus membagi pengetahuan yang dimilikinya. [dw]