Tautan-tautan Akses

Romania Gagal Gelar Referendum Larangan Pernikahan Sesama Jenis


Seorang pria keluar dari bilik pemungutan suara di Bucharest, Romania, Sabtu, 6 Oktober 2018, dalam referendum dua hari untuk mengamandemen aturan mengenai pernikahan sesama jenis.
Seorang pria keluar dari bilik pemungutan suara di Bucharest, Romania, Sabtu, 6 Oktober 2018, dalam referendum dua hari untuk mengamandemen aturan mengenai pernikahan sesama jenis.

Rencana Romania menggelar referendum untuk mencegah pernikahan sesama jenis dengan mengubah konsitutsi negara gagal dilaksanakan karena terlalu sedikit jumlah pemilih, kata pejabat komisi pemilihan Romania mengatakan, Minggu (7/10). Sedianya referendum dilaksanakan selama dua hari pada pekan lalu.

Kantor pemilihan nasional Minggu sore mengatakan, setelah tempat pemungutan suara ditutup, jumlah pemilih hanya mencapai 20,4 persen, jauh dibawah dari ambang 30 persen yang disyaratkan untuk menjadikan pemilihan ini sah.

Referendum ini yang didukung oleh Partai Demokrat Sosial yang berkuasa, minta persetujuan amandemen terhadap konstitusi yang akan mengubah definisi keluarga dengan mendeklarasikan bahwa perkawinan adalah antara laki-laki dan perempuan. Saat ini, perkawinan didefinisikan sebagai antara pasangan, sebuah istilah yang netral dari segi gender.

Koalisi Keluarga Konservatif mendukung referendum itu, dan menuduh sedikitnya pemilih yang datang sebagai akibat sebuah kampanye disinformasi besar-besaran oleh media, politisi, dan anggota parlemen.

Gereja Ortodoks Rumania juga mendukung amandemen itu.

Kelompok hak-hak kaum gay, Accept, mengatakan, hasil itu menunjukkan warga Rumania menginginkan sebuah negara yang berdasarkan nilai-nilai demokratis.

“Kami telah menunjukkan bahwa kita tidak bisa ditipu oleh sebuah agenda politik yang mencerminkan kebencian dan membuat masyarakat terpolarisasi,” kata kelompok itu.

Sekarang sudah ada UU Perkawinan yang melarang perkawinan sesama jenis di Romaniayang konservatif dari segi keagamaan. Namun kurang dari 20 tahun yang lalu, Bukares telah menyatakan homoseksual tidak bisa digolongkan sebagai kejahatan. [jm]

XS
SM
MD
LG