Beberapa rudal ditembakkan pada Minggu (13/3) terhadap konsulat AS di kota Irbil, Irak. Sebagian dari rudal itu mengenai bangunan tersebut, kata para pejabat keamanan Irak dan AS.
Beberapa laporan awal mengindikasikan tidak ada korban militer AS, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Pejabat senior itu, yang berbicara dengan syarat identitasnya dirahasiakan, mengatakan masih belum bisa dipastikan berapa banyak rudal yang ditembakkan dan dimana mendarat. Juga belum jelas apakah ada korban lain.
Para pejabat keamanan Irak mengatakan belum ada laporan segera mengenai korban akibat serangan yang terjadi selepas tengah malam dan menyebabkan kerusakan di wilayah itu. Mereka berbicara dengan syarat identitasnya dirahasiakan.
Salah seorang pejabat itu mengatakan rudal-rudal balistik ditembakkan dari Iran. Ia tidak merincikannya.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah sebuah serangan Israel dekat Damascus, Suriah, menewaskan dua anggota Garda Revolusioner Iran. Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan itu pada Rabu (9/3) dan berjanji akan membalasnya.
Pada Minggu (13/3), kantor berita Iran, IRNA, mengutip media Irak yang mengakui serangan di Irbil itu, tanpa menyebutkan dari mana asalnya. [vm/ah]