Salah satu rumah sakit yang terbesar dan paling bergengsi di ibukota Korea Selatan, Seoul, telah menghentikan sebagian operasi setelah virus mematikan, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah berjangkit di fasilitas itu.
Presiden Direktur Rumah Sakit Samsung, Song Jae-hoon, mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi hari Minggu bahwa rumah sakit itu akan menangguhkan semua operasi non-darurat dan tidak menerima pasien baru. Dia mengatakan rumah sakit itu tidak akan menerima pengunjung, dan menambahkan bahwa pada tanggal 24 Juni dia akan memutuskan apakah akan melanjutkan atau menghentikan penangguhan itu.
Berita itu diumumkan sementara Kementerian Kesehatan melaporkan tujuh kasus MERS lagi, empat di antaranya di Rumah Sakit Samsung. Salah seorang dari mereka yang diduga telah terjangkit penyakit itu adalah seorang pengusaha wanita Korea Selatan yang hari Sabtu dirawat di rumah sakit di ibukota Slovakia, Bratislava.
Satu tim ahli WHO hari Sabtu (13/6) mengatakan meskipun jumlah infeksi MERS berkurung, wabah itu berskala “besar dan rumit” dan lebih banyak kasus lagi diperkirakan akan muncul.
Terkait
Paling Populer
1