Tautan-tautan Akses

Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Maut, Zelenskyy Minta Bantuan


Reaksi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat sesi tanya jawab dengan perwakilan media internasional di Museum Sejarah Nasional Latvia pada 11 Januari 2024 di Riga, Latvia. (Foto: Gints Ivuskans/AFP)
Reaksi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat sesi tanya jawab dengan perwakilan media internasional di Museum Sejarah Nasional Latvia pada 11 Januari 2024 di Riga, Latvia. (Foto: Gints Ivuskans/AFP)

Rusia melancarkan gelombang besar serangan mematikan Kamis malam di Ukraina dengan menggunakan lebih dari 90 rudal dan 60 drone Shahed buatan Iran, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jumat (22/3), mengenai salah satu ofensif terbesar belakangan ini.

“Ada lebih dari 60 Shahed dan hampir 90 rudal berbagai jenis semalam,” katanya.

“Dunia melihat target teroris Rusia dengan jelas: pembangkit listrik dan jalur pasokan energi, bendungan pembangkit listrik tenaga air, bangunan tempat tinggal biasa, bahkan bus troli.”

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan serangan-serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang, mencederai 14 orang, dan tiga lainnya belum ditemukan.

Seorang pekerja medis menghibur seorang perempuan di lokasi serangan udara Rusia, di Zaporizhzhia, Ukraina, 22 Maret 2024. (Foto: AP)
Seorang pekerja medis menghibur seorang perempuan di lokasi serangan udara Rusia, di Zaporizhzhia, Ukraina, 22 Maret 2024. (Foto: AP)

“Semua petugas kami kini terlibat dalam mengatasi dampak serangan. Kami menggunakan peralatan robot di berbagai daerah berbahaya untuk meminimalkan kemungkinan cedera para petugas penyelamat,” kata kementerian itu.

Zelenskyy kembali meminta lebih banyak senjata dari negara-negara Barat.

“Rudal-rudal Rusia tidak ditunda, begitu pula paket bantuan untuk negara kami. Shahed tidak ragu-ragu, seperti beberapa politisi. Penting sekali untuk memahami dampak penundaan dan penangguhan keputusan,” katanya.

“Kami memerlukan pertahanan udara untuk melindungi orang-orang, infrastruktur, rumah dan bendungan-bendungan. Mitra-mitra kami tahu persis apa yang dibutuhkan. Mereka jelas dapat membantu kami. Kehidupan harus dilindungi dari mereka yang bukan manusia dari Moskow itu.”

Salah satu serangan pada Jumat memutuskan satu dari dua saluran listrik yang memasok PLTN terbesar Eropa di Ukraina Tenggara.

“Musuh kini melancarkan serangan yang terbesar terhadap industri energi Ukraina dalam beberapa waktu belakangan ini,” kata Menteri Energi German Galushchenko di Facebook. Ia menambahkan bahwa serangan itu melumpuhkan “salah satu jalur transmisi listrik” yang memasok PLTN Zaporizhzhia.

Fasilitas itu, yang merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, direbut pasukan Rusia pada hari pertama perang tetapi pasokannya berasal dari jaringan Ukraina. [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG