Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaaan senjata dengan NATO, bahkan jika aliansi itu meningkatkan belanja militernya.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan, sekutu-sekutu Eropa dan Kanada telah menambahkan dana sebesar 130 miliar dolar bagi pengeluaran militer NATO sejak 2016.
Peskov mengatakan, Rabu, pengeluaran militer NATO yang ditingkatkan memperkukuh keprihatinan Kremlin.
Pada Selasa (3/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, perluasan NATO dan peningkatan prasarana militernya dekat perbatasan-perbatasan Rusia mengancam keamanan negara itu.
Meski demikian, Peskov mengatakan, Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata atau persaingan belanja militer dengan NATO karena itu akan merusak ekonomi negara itu. “Putin berulangkali mengatakan bahwa kami beroperasi dengan cara yang berbeda,” katanya.
Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron menolak untuk meminta maaf atas pernyataannya bahwa NATO mengalami mati otak. Ia mengatakan, pernyataannya itu justru akan membantu memulai pembicaraan mengenai isu-isu strategis penting yang dihadapi aliansi tersebut. [ab/uh]