Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, personel militernya yang tiba di Venezuela berhak berada di sana.
Ketegangan antara Rusia dan AS mengenai bagaimana menyelesaikan krisis di Venezuela telah melebar menyusul kedatangan personel militer Rusia untuk mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro akhir pekan lalu.
Dalam pernyataan resmi pertama Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan, Selasa malam (26/3), pengiriman pasukan Rusia itu sesuai dengan konstitusi Venezuela dan kesepakatan bilateral mengenai kerjasama militer. Juru bicara itu tidak merinci berapa banyak tentara yang telah dikirim Rusia ke Venezuela.
Krisis politik Venezuela memburuk setelah pemimpin oposisi Juan Guaido mengklaim dirinya sebagai presiden sementara dengan dukungan puluhan negara. [ab]