Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menembakkan empat misil dari Laut Tengah untuk menghantam target-target ISIS di Suriah.
Kementerian tersebut mengatakan, misil-misil itu ditembakkan dari sebuah kapal frigat dan kapal selam, dan mendarat dekat kota Palmyra. Serangan itu menghancurkan senjata-senjata berat yang dipindahkan ISIS dari ibukota de fakto kelompok itu, Raqqa.
Rusia mengatakan pihaknya telah memberitahu AS, Turki dan Israel sebelum menembakkan misil-misil tersebut. Meski demikian, Rusia tidak menyebutkan secara pasti kapan serangan itu berlangsung.
Palmyra telah menjadi lokasi pertempuran sengit selama setahun terakhir. Kota itu kerap berganti penguasa, antara ISIS dan pasukan pemberontak. Pasukan Suriah saat ini menguasai kota itu, namun bentrokan masih berlanjut.
Pasukan Rusia telah terlibat di Suriah sejak 2015 dalam usaha mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad. Moskow dikecam AS dan negara-negara lain karena tidak cukup memfokuskan serangan udaranya terhadap target-target ISIS. [aib/as]