Rusia pada Selasa (7/5) menetapkan kelompok hak asasi manusia (HAM) yang didanai Amerika Serikat (AS), Freedom House, sebagai “organisasi yang tidak diinginkan”. Rusia secara efektif melarang siapa pun bekerja atau memiliki hubungan dengan kelompok itu.
Pihak berwenang di Rusia menyatakan, lusinan media, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi nirlaba “tidak diinginkan” sejak 2015, sebuah label yang menurut kelompok HAM dirancang untuk menghalangi pembangkangan.
Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Agung Rusia mengatakan Freedom House menyerukan “bantuan menyeluruh kepada Ukraina untuk mengalahkan Rusia” dan telah “mendiskreditkan” tentara Rusia.
“Organisasi itu memberi informasi, keuangan, hukum dan dukungan lain kepada pihak lawan Rusia, aktivis pro-Barat dan LGBT, komunitas yang membela kepentingan mereka, serta orang-orang yang dihukum karena kejahatan teroris,” katanya.
Freedom House mengatakan bahwa pihaknya mendukung dan memberikan dana kepada aktivis demokrasi lokal dan kelompok kebebasan sipil di lebih dari 30 negara. Organisasi nirlaba ini menerima sebagian besar pendanaan dari Departemen Luar Negeri AS.
Organisasi ini terkenal dengan motto "Kebebasan di Dunia" yang mengukur kebebasan sipil setiap negara dan memberi label "Bebas" atau "Tidak Bebas". Rusia diberi label "Tidak Bebas".
Sejak melancarkan serangannya di Ukraina, Moskow melakukan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pembangkangan, yang oleh kelompok HAM dinilai sama seperti penindasan massal pada masa Soviet. [ps/jm]
Forum