Tautan-tautan Akses

Rusia Luncurkan Serangan Rudal ke Kyiv, 5 Cedera


Tim penyelamat melakukan pencarian korban di lokasi serangan rudal di Kyiv, 25 Maret 2024. Rusia meningkatkan serangan di Kyiv dalam beberapa hari terakhir, menarget infrastruktur penting setelah pemboman Ukraina di perbatasan Rusia. (Handout / LAYANAN DARURAT UKRAINIAN / AFP)
Tim penyelamat melakukan pencarian korban di lokasi serangan rudal di Kyiv, 25 Maret 2024. Rusia meningkatkan serangan di Kyiv dalam beberapa hari terakhir, menarget infrastruktur penting setelah pemboman Ukraina di perbatasan Rusia. (Handout / LAYANAN DARURAT UKRAINIAN / AFP)

Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia menggunakan rudal balistik pada hari Senin untuk melancarkan serangan terhadap Kyiv yang melukai sedikitnya lima orang.

Angkatan udara Ukraina mengatakan mereka menghancurkan kedua rudal itu, selain delapan dari sembilan drone penyerang Rusia yang digunakan dalam serangan Minggu malam terhadap Mykolaiv dan Odesa.

Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, puing-puing yang jatuh dari rudal yang dihancurkan merusak sebuah bangunan nonhunian dan merusak jendela-jendela di bangunan-bangunan tempat tinggal di sekitarnya.

Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink melaporkan tetang ledakan keras di ibu kota Ukraina itu.

“Selama lima hari terakhir, Rusia telah meluncurkan ratusan rudal dan drone terhadap sebuah negara berdaulat,” tulis Brink yang diposting di media sosial. “Ukraina memerlukan bantuan kita sekarang. Tidak boleh ada waktu yang disia-siakan.”

Tim penyelamat di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 25 Maret 2024. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Tim penyelamat di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 25 Maret 2024. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengeluarkan permohonan terbaru mereka untuk mendapatkan bantuan militer, dan mengatakan, “Tidak ada kekejaman yang tidak akan dilakukan oleh penjahat Rusia.”

“Ini adalah pengingat bahwa Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak lagi pertahanan udara, khususnya sistem Patriot dan rudal yang mampu menghalau serangan Rusia,” kata Kuleba di media sosial.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato hariannya Minggu malam bahwa pertahanan udara negaranya membutuhkan “penguatan yang signifikan” karena Ukraina berulang kali menghadapi serangan udara Rusia.

“Selama pekan lalu, mulai Senin hingga hari ini, teroris Rusia telah menggunakan hampir 190 rudal berbagai jenis dan hampir 140 drone Shahed. Selain itu, mereka meluncurkan hampir 700 rudal. Belum pernah satu pekan pun dalam perang selama dua tahun lebih ini Rusia menahan diri dari teror,” katanya.

Rusia, Senin (25/3) mengatakan mereka telah menggagalkan serangan drone Ukraina di wilayah Rostov, Rusia Barat Daya. Sementara itu, kebakaran di sebuah fasilitas pembangkit listrik di kawasan tersebut mengganggu layanannya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh seluruh 11 drone Ukraina yang terlibat dalam serangan itu.

Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan di aplikasi perpesanan Telegram bahwa ada kebakaran di fasilitas pembangkit listrik Novocherkassk, menyebabkan dua unit pembangkitnya tidak beroperasi untuk sementara waktu.

Operator pembangkit itu, OGK-2, melaporkan tentang korban jiwa dalam insiden itu dan mengatakan sedang memeriksa peralatan di fasilitas tersebut. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG