Pembangkit nuklir Ukraina di Chernobyl dan Zaporizhzhia kini dikendalikan oleh pasukan Rusia, tetapi tetap dijalankan dan dikelola oleh staf Ukraina, kata badan energi atom Rusia, Rosatom, pada Sabtu (12/3), menurut kantor berita RIA.
Rosatom dalam penyataannya mengatakan pasokan energi eksternal disalurkan ke pembangkit Chernobyl yang tak berfungsi itu, dengan bantuan para pakar Rusia. Chernobyl adalah lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986.
Rosatom juga mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk memastikan keamanan di pembangkit itu.
Ukraina telah memperingatkan akan meningkatnya risiko bocoran radiasi dari Chernobyl apabila jalur listrik bertegangan tinggi, yang rusak dalam pertempuran, tidak diperbaiki.
Perusahaan nuklir Ukraina Energoatom pada Jumat (11/3) mengatakan bahwa staf di Zaporizhzhia, pembangkit nuklir terbesar Eropa, berada di bawah tekanan psikologis yang kuat dari orang-orang Rusia.
IAEA pekan ini mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan sistem jarak jauh yang memantau bahan nuklir di Chernobyl dan Zaporizhzhia. Dan kepala IAEA Rafael Grossi menyuarakan keprihatinan bahwa staf mungkin bekerja di bawah tekanan yang tidak semestinya. [vm/ah]