Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Rabu (12/4), pemerintahnya mempertanyakan gagasan-gagasan pemerintahan baru Presiden AS Donald Trump yang tidak jelas dan bertentangan.
Lavrov mengatakan hal itu pada pertemuan di Moskow dengan Menlu AS Rex Tillerson, sambil menambahkan bahwa penting bagi Rusia untuk memahami maksud AS.
Lavrov merujuk pada serangan AS terhadap pangkalan udara Suriah, sebagai respons terhadap serangan senjata kimia. Ia menyebut tanggapan AS itu memprihatinkan.
Dalam pertemuan itu, Tillerson menyampaikan pernyataan pembukaan yang lebih singkat. Namun, seperti Lavrov, ia mengatakan, pembicaraan Rabu itu berlangsung pada saat yang penting dan akan mencakup pembahasan blak-blakan mengenai perbedaan dan kepentingan bersama kedua negara.
Diplomat tertinggi AS itu mengatakan, jalur komunikasi antara kedua negara harus selalu terbuka. Ia mengatakan, ia ingin memahami mengapa ada perbedaan pandangan yang tajam antara kedua negara dan bagaimana prospek mengatasi perbedaan itu. [ab/uh]
