Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan hari Rabu bahwa jika seseorang ingin menggunakan kekuatan militer, tindakan demikian tidak akan dilakukan dengan izin dari Dewan Keamanan PBB.
Pernyataannya dikeluarkan sehari setelah para diplomat senior dari Dewan Keamanan bertemu untuk membahas rancangan resolusi Rusia yang sudah direvisi yang mengatakan kekerasan di Suriah disebabkan oleh pemerintah dan juga oposisi. Perancis, Inggris dan Amerika sedang berusaha keras agar Dewan Keamanan mengutuk tindakan Suriah, tetapi Rusia dan Tiongkok telah menghambat langkah demikian.
Suriah hari Selasa menolak usulan Qatar untuk mengirim pasukan Arab ke Suriah untuk menghentikan pergolakan, dengan mengatakan tindakan demikian akan memperburuk keadaan dan membuka pintu untuk campur-tangan asing. Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani mengusulkan pengerahan tentara asing pekan lalu, dengan mengatakan tindakan itu diperlukan untuk “menghentikan pembunuhan itu.”
Rusia Tolak Pengiriman Pasukan Asing ke Suriah
Rusia tidak mengizinkan pengerahan pasukan asing di Suriah, di saat Dewan Keamanan PBB memperdebatkan cara untuk menghentikan pertumpahan darah akibat pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad yang telah berlangsung 10 bulan.