Para menteri berkumpul di Kairo satu hari setelah bentrokan dilaporkan menewaskan sedikitnya 21 orang di seluruh Suriah, dan dua hari setelah serangan bom menewaskan 26 orang di ibukota, Damaskus. Aktivis oposisi juga menuduh pemerintah membunuh 17 warga sipil dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa hari Jumat.
Para menteri diperkirakan akan membahas apakah akan meminta PBB untuk membantu misi mereka mengingat aksi kekerasan belum juga berkurang sejak para pengawas tiba di Suriah dua pekan lalu.
Sebuah kelompok aktivis online global yang mendukung gerakan kekuatan rakyat di seluruh dunia, Avaaz, mengatakan hampir 7.000 orang tewas sejak Maret 2011, ketika kerusuhan Suriah dimulai. Avaaz mengatakan jumlah korban itu dikonfirmasi melalui kontak dengan sejumlah sumber di Suriah.
PBB memperkirakan 5.000 orang telah tewas di Suriah, sementara pemerintah Damaskus menuduh teroris bersenjata mengendalikan pemberontakan itu dan membunuh 2.000 personel keamanan.
Presiden Suriah Bashar al-Assad berjanji untuk menarik pasukan keamanan dari kota-kota, membebaskan para tahanan politik dan mengizinkan protes anti-pemerintah. Laporan pemerintah mengenai dibebaskannya tahanan secara massal belum dapat diverifikasi, mengingat hampir semua wartawan asing dilarang masuk ke negara tersebut.