Presiden Rusia Dmitri Medvedev memuji hubungan strategis dengan Turki setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Abdullah Gul.
Pada sebuah komperensi pers bersama di Ankara Rabu ini, Presiden Gul mengatakan, kedua pemimpin itu sepakat untuk berusaha melipat-tigakan perdagangan bilateral hingga bernilai 100 miliar dolar dalam lima tahun mendatang.
Kedua pemimpin mengumumkan penandatangan kesepakatan kerjasama itu, termasuk pembangunan instalasi pembangkit tenaga nuklir pertama Turki di dekat pantai Mediterania.
Kedua pemimpin membahas proyek-proyek energi bersama dan rencana pembangunan pipa saluran untuk memompakan minyak Rusia dari pantai Laut Hitam Turki ke Mediterania.
Rusia juga berharap menuntaskan kesepakatan dengan Turki mengenai pipa-pipa saluran gas yang melalui sejumlah wilayah Laut Hitam.
Pipa itu akan mengangkut gas Asia Tengah dari Rusia, di kedalaman Laut Hitam, ke Eropa, tanpa melewati Ukraina. Pipa saluran itu akan bersaing dengan pipa saluran Nabucco yang didukung Uni Eropa.
