Perdagangan saham di China hari Selasa (28/7) bergejolak tapi ditutup lebih rendah sehari setelah saham-saham negara itu mengalami penurunan paling drastis dalam delapan tahun terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Shanghai yang terkenal turun sekitar 1,7 % pada sesi penutupan, setelah anjlok sampai 5% pada saat pembukaan pasar. Hari Senin indeks itu turun 8,5 %, paling parah dalam satu hari sejak tahun 2007.
Banyak investor China bingung setelah mendengar kabar bahwa pemerintah berencana menarik dukungannya dari pasar saham yang mulai pulih dalam dua minggu terakhir setelah terjadi aksi penjualan selama satu bulan.
Securities Finance Corporation, yakni badan pengelola pasar saham milik pemerintah hari Selasa menegaskan akan terus membeli saham-saham untuk menstabilkan pasar tersebut. Bank Rakyat China juga mengatakan akan menyuntikkan dana lebih dari 8 miliar dolar ke pasar uangnya.
Gejolak di China itu juga berimbas pada investor global. Pasar-pasar saham Eropa hari Senin turun ke titik terendah dalam dua minggu dan indeks saham Amerika turun untuk hari kelima.