Nilai saham Tesla turun hampir 9 persen hari Jumat (17/8), di tengah laporan CEO dan pendiri kedua perusahaan tersebut Elon Musk bertemu pejabat-pejabat Securities and Exchange Commission (SEC).
Musk menulis di Twitter pekan lalu tentang rencananya menswastanisasi perusahaan dengan harga 420 dolar per saham, dan menyatakan bahwa ia telah "mempunyai dana." Hari Senin, dalam tulisan yang diunggah dalam blog, Musk mengakui bahwa itu tidak benar, karena ia masih menunggu kesepakatan akhir dengan investornya, dana investasi asing Arab Saudi.
Sejak cuitan pertama Musk itu, saham perusahaannya turun 12 persen secara keseluruhan, dan berbagai laporan mengenai surat panggilan yang dikeluarkan SEC membuat perusahaan itu resah.
Dalam wawancara dengan harian New York Times hari Kamis, Musk mengatakan, "Setahun terakhir ini adalah tahun paling sulit dan menyakitkan dalam karir saya."
Harian itu juga melaporkan, anggota dewan Tesla prihatin terhadap Musk yang kecanduan Narkoba, terutama penggunaan obat tidur Ambien, yang dipercaya beberapa orang, menyebabkan Musk menulis pernyataan yang kontroversial di Twitter. [ka]