Persatuan Serikat Pekerja Otomotif (UAW) telah mengajukan keluhan yang menuduh pimpinan Eksekutif Tesla Inc Elon Musk secara ilegal mengancam akan mencabut tunjangan para pekerja yang bergabung dengan serikat pekerja.
UAW, yang berusaha mewakili pekerja pada fasilitas Tesla di Fremont, California, mengajukan keluhan kepada Dewan Hubungan Buruh Nasional hari Rabu (23/5) malam.
Musk dalam tweet pada Senin (21/5) mengatakan tidak ada menghentikan para pekerja Tesla bergabung dengan serikat pekerja, tetapi "mengapa membayar iuran serikat pekerja & melepaskan pilihan-pilihan saham untuk hal yang tidak berguna".
Serikat buruh mengatakan Musk melanggar UU Hubungan Perburuhan Nasional yang melarang pengusaha membuat ancaman atau janji kepada pekerja untuk mencegah mereka bergabung dengan serikat pekerja.
Tesla dalam sebuah pernyataan mengatakan komentar Musk hanya mengakui bahwa pabrik-pabrik mobil lain yang pekerjanya diwakili oleh UAW tidak memberikan opsi saham.
"Penyelenggara UAW secara konsisten menolak nilai Ekuitas Tesla sebagai bagian dari paket kompensasi kami," kata perusahaan itu.
Dalam tweet terpisah pada hari Selasa, Musk menuduh UAW menjerumuskan General Motors dan Chrysler ke kebangkrutan dan kehilangan "200.000 lebih pekerjaan bagi orang yang seharusnya mereka lindungi."
Musk tampaknya mengacu pada dampak krisis pada Industri otomotif AS di tahun 2008-2010. [my]